Ternyata Perawatan Windows Seperti ini Malah Merusak Windows Lho
Ternyata sesekali untuk membersihkan sampah dan mengosongkan ruang itu sangat penting lho atau mungkin saja malah berlebihan. Jika Kamu ternyata dalam melakukan pembersihan dasar dengan tools yang ada di dalam Windows secara berlebihan, Kamu malah berisiko untuk merusak sesuatu yang ada di dalam Windows.
Untuk itu, mari kita lihat beberapa bahaya jika Kamu terlalu jauh melakukan pembersihan Windows, dan apa yang harus Kamu ketahui tentang ini.
Perawatan yang Merusak Windows
1. Driver Cleanup
Driver komputer sangat penting, karena memungkinkan semua perangkat keras yang Kamu sambungkan ke komputer berfungsi dengan baik. Meskipun penting untuk menjaga driver utama seperti chipset dan driver grafis Kamu tetap update, dan Kamu harus mengikuti semua ketentuan termasuk jika tidak rusak, ya jangan perbaiki.
Karena driver bisa lebih membosankan untuk diperbarui daripada perangkat lunak biasa, Kamu mungkin akan menginstal utilitas pembaruan driver. Sayangnya, ini biasanya lebih banyak masalah daripada nilainya. Utilitas pembaruan driver terkenal karena menggabungkan banyak iklan, menginstal driver yang salah, atau mengambil driver dari sumber yang tidak sah.
Alat pembersih driver seperti Display Driver Uninstaller dapat berguna dalam kasus drastis di mana Anda tidak punya pilihan lain untuk menyingkirkan driver yang bermasalah. Jadi Kamu harus menghindarinya agar masalah kerusakan dapat dihindari.
2. Merusak Registry
Registry adalah database tempat Windows menyimpan semua jenis pengaturan untuk OS dan aplikasi pihak ketiga. Biasanya, Kamu tidak perlu masuk ke Registry sendiri kecuali Kamu ingin melakukan tweak lanjutan.
Banyak software yang menawarkan dapat membersihkan registry. Mereka mengklaim bahwa mereka akan memperbaiki ribuan "masalah" di Registry dan membuat komputer Kamu berjalan lebih cepat. Ini mungkin termasuk entri yang tidak berguna, seperti informasi yang tidak terhapus oleh program yang instalasinya sudah terbuang.
Namun, di hampir semua kasus, pembersihan Registry tidak membawa perbaikan yang nyata. Bahkan memperbaiki ribuan "kesalahan" hanya akan membersihkan beberapa kilobyte pada sistem Kamu.
Jika Kamu tetap menggunakan pembersih Registri, Kamu dapat melakukan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan pada sistem Kamu. Registry adalah tempat yang kompleks, sehingga perangkat lunak pembersih Registry yang "baik" pun dapat mengacaukan dan menghapus file penting secara tidak sengaja. Jika ini terjadi, Kamu dapat merusak Windows, merusak program, atau menyebabkan masalah besar lainnya.
Pembersih registri sama sekali tidak berpengaruh besar dan mereka tidak menawarkan keuntungan dan berpotensi merusak sistem Kamu. Jika bisa, hindari penggunaan Registry Cleaner secara terus menerus.
3. Menghapus Recovery Partition
Terkadang pada saat Kamu menginstal Windows 10 dan membuat partisi pemulihan, partisi ini memungkinkan Kamu untuk dengan mudah mengatur ulang atau me-refresh Windows di komputer Kamu tanpa harus menggunakan disk instalasi terpisah atau drive USB pemulihan.
Jika Kamu menginstal Windows sendiri, partisi pemulihan ini sering diabaikan. Tetapi produsen komputer sering menyertakan partisi pemulihan mereka sendiri dengan versi Windows yang disesuaikan, yang memakan lebih banyak ruang.
Untuk melihat ukuran partisi pemulihan, Kamu dapat melakukan klik kanan tombol Start atau tekan Win + X untuk membuka Power User Menu, lalu pilih Disk Management dari daftar. Di sebelah Disk 0, yang merupakan disk tempat Kamu menginstal Windows, Kamu akan melihat setidaknya satu bagian berlabel (Recovery Partition).
Menggunakan tools disk management ini, Kamu dapat menghapus partisi tersebut untuk mengosongkan ruang di drive Kamu . Namun, jika Kamu melakukan ini, Kamu tidak akan dapat dengan mudah me-refresh Windows menggunakan tool bawaan ini.
Dalam kasus tersebut, Kamu harus mengunduh Windows 10 untuk mengakses opsi pemulihan. Jika Kamu memiliki media pemulihan terpisah dan tidak akan menghilangkannya, menghapus partisi pemulihan tidak masalah. Tetapi jika sebaliknya, Kamu harus membiarkan partisi tersebut, karena jika Kamu membutuhkannya, partisi itu sangat berguna sekali.
4. Menghapus Sistem atau File Penting Lainnya
Windows memiliki banyak file penting yang tersebar di sekitar sistem file. Ini termasuk file sistem penting, pengaturan program, dan tweak yang Kamu buat. Windows akan memblokir Kamu dari menghapus beberapa file ini, tetapi ada juga risiko menghapus sesuatu yang penting jika Kamu terlalu serius dengan pembersihan.
Kamu harus menghindari menghapus file di direktori sistem penting, seperti C:\Windows. Sistem Operasi menyembunyikan banyak dari ini secara default, jadi lebih penting untuk memeriksa ulang apakah Kamu telah memilih untuk menampilkan file yang tersembunyi.
Tapi bukan hanya file sistem yang dapat menyebabkan masalah. Conotoh sederhanya adalah, beberapa game menyimpan save data di folder Documents Kamu . Menghapus semua yang ada di Dokumen Kamu secara membabi buta dapat menyebabkan Kamu kehilangan history game secara tidak sengaja.
5. Penghapusan Drive
Bentuk akhir dari pembersihan yang berlebihan datang dalam bentuk menyeka drive Kamu. Saat Kamu mengatur ulang Windows 10, Kamu dapat memilih untuk menyimpan file pribadi Kamu tetap utuh atau menghapus semuanya untuk memulai yang baru.
Tentu saja, jika Kamu hanya mengatur ulang untuk me-refresh Windows, Kamu mungkin tidak ingin menghapus semuanya. Tetapi jika Kamu akan menjual komputer, mau tidak mau Kamu harus menghapus semuanya.
Kamu dapat menggunakan alat seperti DBAN (Darik's Boot and Nuke) untuk menghapus semua yang ada di drive dengan menimpanya dengan data sampah. Ini membutuhkan banyak waktu, tetapi memberi Kamu keamanan bahwa tidak akan ada jejak data yang tertinggal di drive.
Berhati-hatilah jika Kamu melakukan ini. Menggunakan alat seperti DBAN akan membuat semua yang ada di komputer Kamu tidak dapat dipulihkan, jadi jangan menggunakannya kecuali Kamu memiliki cadangan lengkap dan yakin ingin menghapus semuanya.
Kesimpulan
Seperti yang telah kita bahas di atas, bahwa perawatan yang terlalu, malah merusak Windows. Jadi hindari untuk melakukan perawatan yang berlebihan yang akan berakibat fatal pada Windows.
Terima kasih telah membaca artikel ini, dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman Kamu ya, atau pengguna lain di media sosial dan semoga harimu menyenangkan.