Manfaat dan Tujuan dari Partisi Hardisk
Laptop atau komputer desktop baru biasanya hanya memiliki satu drive partisi yaitu C : Drive tanpa partisi yang lainnya.
Drive C: Anda dianggap sebagai drive utama untuk menyimpan semua File Sistem Operasi penting dan driver penting lainnya, informasi terkait perangkat keras dan perangkat lunak.
Pada artikel ini, saya akan menjelaskan semua manfaat dari partisi hard drive. Simak penjelesannya di bawah ini :
Apa itu Partisi?
Menurut beberapa sumber partisi hardisk adalah ruang atau bagian dari sebuah hardisk yang memudahkan pengguna dalam memetakan data-data yang ada pada hardisk. Seperti contoh nya partisi C untuk Sistem (Windows), Partisi D untuk Data dan Partisi E Untuk Master/Aplikasi, tergantung dari pribadi masing-masing dalam membuat partisi.
Setiap instalasi Windows standar memiliki partisi unik yang berisi semuanya, termasuk file Sistem Operasi, data pribadi, program yang diinstal, dll.
Jika Anda membeli komputer pra-instal, komputer tersebut mungkin juga memiliki partisi sekunder kecil untuk tujuan pemulihan. Partisi sekunder ini terpisah dari partisi primer sehingga meskipun penginstalan Windows gagal, pengguna masih dapat memulihkannya dengan partisi cadangan.
![]() |
Contoh banyaknya partisi pada hardisk |
Untuk besar kecilnya kapasitas partisi dalam sebuah hardisk pun tergantung pada pribadi masing-masing dan disesuaikan dengan kapasitas hardisk. Tidak ada ukuran baku untuk membuat sebuah ukuran partisi dalam hardisk.
![]() |
Contoh ukuran setiap partisi |
Tujuan atau keuntungan dari pembuatan partisi sebenarnya adalah memanagement kapasitas hardisk yang ada agar lebih mudah penggunaannya dan mempercepat dari proses pembacaan hardisk yang berukuran besar.
Manfaat dari Partisi Hardisk adalah :
1. Memisahkan file sistem operasi dan data
Walaupun anatar Sistem Operasi dan data dapat dijadikan satu dalam dalam satu partisi, akan tetapi dengan dipisahkan akan lebih aman dan mudah pengaturannya.
Misalnya, mudah untuk menginstal ulang Windows jika berada di partisi yang terpisah. Yang perlu Anda lakukan adalah memformat partisi Windows dan menginstal ulang Sistem Operasi. Program dan file yang diinstal akan tetap berada di lokasi yang sama.
2. Untuk mempermudah recovery data.
Ketika sistem rusak semisal Sistem Operasi Windows maka akan mempermudah dalam recovery data. Karena jika satu partisi rusak, partisi lain tidak akan terpengaruh sehingga data masih bisa di selamatkan.
Membuat cadangan file sangatlah penting. Meskipun menempatkan file pada partisi terpisah bukanlah operasi pencadangan, tetapi proses seperti ini akan membuat lebih sederhana.
Seperti instalasi Windows, pengguna dapat menyalin seluruh partisi untuk mendapatkan salinan yang tepat untuk semua data. Untuk pendekatan yang lebih sederhana, Anda dapat fokus pada aplikasi pencadangan untuk melindungi seluruh drive, daripada harus memilih folder individual.
3. Meningkatkan performa.
Kinerja atau performa komputer pada sistem file yang kecil akan lebih efisien. Misalnya pada tipe File sistem NTFS ( bawaan windows XP, 2003, Vista dan Windows 7), ukuran Hardisk yang besar akan mempunyai Master File Table (MFT) yang lebih besar sehingga waktu akses juga lebih lama dibanding MFT yang lebih kecil.
4. Menggunakan Dua Sistem Operasi Dalam Satu Komputer
Beberapa orang membutuhkan lebih dari satu Sistem Operasi untuk menjalankan pekerjaan mereka terutama programmer, pakar keamanan atau bidang yang lainnya.
Dengan mempartisi hardisk, Anda dapat menjalankan lebih dari satu Sistem Operasi di komputer. Anda dapat menyimpan Sistem Operasi Windows utama di partisi drive C sedangkan pada partisi drive lainnya dapat digunakan untuk menyimpan Sistem Operasi lain seperti Linux atau Ubuntu.
5. Pemformatan dan Pemulihan Lebih Mudah
Sistem Operasi Windows memiliki reputasi buruk untuk Kerusakan yang tidak biasa. Jika Anda mempartisi hard drive Anda, maka Anda memiliki opsi untuk menyimpan dokumen penting di pertisi drive lain selain partisi drive C.
Ini berarti Anda dapat memformat partisi drive C Anda dan menginstal Sistem Operasi Windows lagi tanpa harus khawatir kehilangan data penting Anda yang disimpan pada partisi drive lain. Proses ini membuat sangat mudah untuk Memulihkan file penting Anda yang disimpan dengan aman di drive yang dipartisi.
Drive yang dipartisi bertindak sebagai penyimpanan Cadangan atau Pemulihan untuk file penting penting Anda.
6. Defragmentasi Lebih Mudah dan Lebih Cepat
Jika Anda mempartisi hard drive Anda, maka Anda mendistribusikan ruang penyimpanan hard drive Anda. Cara seperti ini berarti Anda dapat dengan mudah dan cepat mendefrag partisi drive C atau hard drive lain yang dipartisi untuk menghilangkan kerusakan yang tidak diinginkan.
Jenis- Jenis Partisi Hardisk
- Partisi Primary atau partisi utama. Partisi ini dapat difungsikan untuk instalasi sistem operasi. Jumlah maksimal dari partisi ini maksimal empat.
- Partisisi Extended adalah salah satu jenis dari primary partition. Jenis partisi ini tidak bisa diisi dengan data, hanya sebagai wadah partisi logical. Jumlah maksimal hanya satu.
- Partisi Logical adalah partisi yang berada di dalam partisi Extended. Di dalam partisi inilah yang digunakan untuk menyimpan data.
Ada beberapa langkah yang bisa digunakan dalam membagi partisi
- Pada saat instalasi Sistem Operasi dengan ketentuan hardisk masih dalam keadaan baru, bukan hardisk yang sudah ada datanya.
- Menggunakan Disk Management (Tools yang disediakan oleh windows).
- Menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti, partition wizard home edition atau paragaon hardisk managemen
Haruskah Mempartisi Hard Drive?
Anda harus mempartisi hard drive Anda karena dengan membuat partisi sangat mudah untuk mengatur file di drive yang berbeda. Anda dapat dengan mudah menyimpan dan mengakses data yang Anda inginkan tanpa harus mencarinya dalam satu drive.
mana iklan mu kemarin meng. nafas tak sedap